Sabtu, 13 Juli 2013

Kebutuhan Dasar Personal Hygiene



*      Pengertian
Kebersihan sangat dipengaruhi oleh nilai individu dan kebiasaan hal-hal yang sangat berpengaruh itu diantaranya kebudayaan, sosial, keluarga, pendidikan, persepsi seseorang terhadap kesehatan, serta tingkat perkembangan.
Jika seseorang sakit, biasanya masalah kebersihan kurang diperhatikan. Hal ini terjadi karena bila menganggap masalah kebersihan adalah masalah sepele, padahal jika hal tersebut dibiarkan terus dapat mempengaruhi kesehatan secara umum.
Personal hygiene berasal dari bahasa Yunani, yaitu :Personal yang artinya perorangan
Hygiene yang berasal dari mitologi Yunani purba yaitu : Hygiene yang berarti dewi kesehatan bangsa Yunani à Hygiene yaitu : sehat.
Jadi :
Personal Hygiene atau kebersihan perorangan, adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis.

*      Tujuan Perawatan Personal Hygiene
1.      Meningkatkan derajat kesehatan seseorang.
2.      Memelihara kebersihan diri seseorang.
3.      Memperbaki personal hygiene yang kurang
4.      Pencegah infeksi/penyakit
5.      Meningkatkan kepercayaan diri seseorang
6.      Menciptakan keindahan

*      Macam-Macam Personal Hygiene
1.      Perawatan kulit kepala dan rambut
Kulit berfungsi sebagai pelindung dari berbagai kuman atau trauma, sekresi, eksresi, pengatur temperature, dan sensasi, sehingga diperlukan perawatan yang adekuat dalam mempertahankan fungsinya.
2.      Perawatan mata, hidung, telinga
Perhatian khusus diberikan untuk membersihkan mata, hidung, dan telinga selama pasien mandi. Secara normal tidak ada perawatan khusus yang diperlukan untuk mata karena secara terus – menerus dibersihkan oleh air mata, kelopak mata dan bulu mata mencegah masuknya partikel asing kedalam mata. Normalnya, telinga tidak terlalu memerlukan pembersihan.
3.      Perawatan  kuku, kaki dan tangan
Perawatan dapat digabungkan selama mandi atau pada waktu yang terpisah. Tujuan perawatan kaki dan kuku adalah pasien akan memiliki kulit utuh dan permukaan kulit yang lembut, pasien merasa nyaman dan bersih, pasien akan memahami dan melakukan metode perawatan kaki dan kuku dengan benar.
4.      Perawatan  genitalia
Perawatan genitalia merupakan bagian dari mandi lengkap. Pasien yang paling butuh perawatan genitalia yang teliti adalah pasien yang beresiko terbesar memperoleh infeksi. Pasien yang mampu melakukan perawatan diri dapat diizinkan untuk melakukannya sendiri. Perawat mungkin menjadi malu untuk memberikan perawatan genitalia, terutama pada pasien yang berlainan jenis kelamin. Dapat membantu jika memiliki perawat yang sama jenis kelamin dengan pasien dalam ruangan pada saat memberikan perawatan genitalia. Tujuan perawatan genitalia adalah untuk mencegah terjadinya infeksi, mempertahankan kebersihan genitalia, meningkatkan kenyamanan serta mempertahankan personal higiene.
5.      Perawatan  kulit seluruh tubuh
Memandikan pasien merupakan perawatan higienis total. Mandi dapat dikategorikan sebagai pembersihan atau terapeutik. Mandi ditempat tidur yang lengkap diperlukan bagi pasien dengan ketergantungan total dan memerlukan personal higiene total.


6.      Perawatan  rambut
Penampilan dan kesejahteraan seseorang seringkali tergantung dari cara penampilan dan perasaan mengenai rambutnya. Penyakit atau ketidakmampuan mencegah seseorang untuk memelihara perawatan rambut seharisehari. Menyikat, menyisir dan bersampo adalah cara-cara dasar higienisperawatan rambut, distribusi pola rambut dapat menjadi indikator status kesehatan umum, perubahan hormonal, stress emosional maupun fisik, penuaan, infeksi dan penyakit tertentu atau obat obatan dapat mempengaruhi karakteristik rambut. Rambut merupakan bagian dari tubuh yang memiliki fungsi sebagai proteksi serta pengatur suhu, melalui rambut perubahan status kesehatan diri dapat diidentifikasi. Penyakit atau ketidakmampuan menjadikan pasien tidak dapat memelihara perawatan rambut sehari – hari. Pasien immobilisasi rambutnya cenderung terlihat kusut. Menyikat, menyisir, dan bersampo merupakan dasar higyene rambut untuk semua pasien. Pasien juga harus diizinkan bercukur bila kondisi mengizinkan. Pasien yang mampu melakukan perawatan diri harus dimotivasi untuk memelihara perawatan rambut sehari – hari.

*      Jenis personal hygiene berdasarkan waktu pelaksanaannya
ü  Perawatan dini hari
ü  Perawatan pagi hari
ü  Perawatan siang hari  
ü  Perawatan menjelang tidur

*      Faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene :
ü  Body image/citra tubuh
Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri, misalnya karena adanya perubahan fisik sehingga individu tidak peduli terhadap kebersihannya.
ü  Praktik sosial
Pada anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan akan terjadi perubahan pada personal hygiene.



ü  Status sosial ekonomi
Personal hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat gigi, sampo, alat mandi yang semuanya memerlukan uang untuk menyediakannya.
ü  Pengetahuan
Pengetahuan personal hygiene sangat penting, karena pengetahuan yang baik dapat meningkatkan kesehatan. Misalnya pada klien/pasien penderita diabetes mellitus ia harus selalu menjaga kebersihan kakinya.
ü  Budaya
Di sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu maka tidak boleh dimandikan.
ü  Kebiasaan seseorang
Ada kebiasaan seseorang yang menggunakan produk tertentu dalam perawatan diri, seperti penggunaan sabun, sampo dan lain-lain.
ü  Kondisi fisik
Pada keadaan sakit tertentu kemampuan untuk merawat diri berkurang dan perlu bantuan untuk melakukannya.

*      Dampak yang sering timbul pada masalah personal hygiene
1.      Dampak fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpeliharanya kebersihan perorangan yang baik.
Gangguan fisik yang sering terjadi adalah :
a.       Gangguan integritas kulit.
b.      Gangguan membran mukosa mulut
c.       Infeksi pada mata dan telinga
d.      Gangguan fisik pada kuku
2.      Dampak psikososial
Masalah sosial yang berhubungan dengan personal hygiene adalah :
a.       Gangguan kebutuhan rasa nyaman
b.      Kebutuhan mencintai dan dicintai
c.       Kebutuhan harga diri
d.      Aktualisasi diri

e.       Gangguan interaksi sosial

Tidak ada komentar:

Posting Komentar